Kamis, 30 Mei 2019

PERJUMPAAN YANG MENSEJAHTERAKAN

PERJUMPAAN YANG MENSEJAHTERAKAN
(Kasitammuan mepamasannang)
Bacaan Alkitab dari Lukas 2:25-35

Ketika kita berjumpa dengan seseorang  yang terkenal, tentulah kita bersukacita. Apalagi kalau perjumpaan itu sudah lama kita harapkan. Presiden misalnya, ketika berkunjung ke Toraja, masyarakat Toraja begitu bersukacita menyambutnya. Namun untuk bertatap muka dan bersalaman dengannya sangatlah sulit karena padatnya kerumunan masyarakat.

Simeon mengungkapkan hal yang luar biasa ketika berjumpa dengan Yesus, sang pembawa damai, yang mungkin sangat sulit bagi banyak orang untuk mengungkapkan hal yang sama. Tuhan, Biarkanlah hambaMu ini pergi..... Dalam pembacaan ini, jelas bahwa bukan karena pribadi Simeon  sendiri sehingga ia berkata demikian, tetapi karena kuasa Roh Kudus (ay. 25). Jadi perjumpaannya dengan Yusuf dan Maria bukanlah karena kebetulan tetapi karena kuasa Roh Kudus. Berkat kuasa itu jugalah sehingga apa yang dinantikan oleh Simeon dalam waktu yang cukup lama, tentang kerinduannya bertemu dengan Mesias, terjadi dan disyukuri. Persoalan waktu, umur dan situasi dalam hidupnya bukanlah penghalang, karena perjumpaannya dengan Yesus, ia tidak takut kehilangan apapun dalam hidupnya bahkan kematian pun baginya bukanlah persoalan. Perjumpaannya dengan Yesus mensejahterahkan dirinya, karena Yesus sendiri adalah sumber damai sejahtera.

Marilah kita berusaha berjumpa dengan Yesus dengan mencintai Firman-Nya, Karena perjumpaan itu pasti mensejahterakan. Situasi-situasi yang kurang menyenangkan dalam kehidupan sekarang ini janganlah menjadi penghalang bagi kita untuk berjumpa dengan Yesus. Mari mengandalkan kuasa Roh Kudus untuk mewujudkannya, karena kuasa-Nya itu sempurna  seperti yang telah dialami oleh Simeon. Amin

Tidak ada komentar:

Posting Komentar